Daud Yordan terjatuh ketika ia melakukan clinch terhadap lawan Rusianya, Pavel Malikov. Gerakan mendekati atau memeluk lawan ini hanya sesekali dilakukan Daud, itupun setelah memasuki ronde ke lima. Daud dibanting Malikov dengan pukulan kecil di rusuk. Sesaat teriakan penonton pun pecah di ring tinju DIVS, Ekaterinburg, Rusia yang dihelat pada Senin 23 April 2018.
Ini terjadi karena sejak ronde pertama Daud tampak memilih strategi bertahan, sebaliknya Malikov tampak agresif. Meski begitu, pukulan yang dilancarkan Daud seringkali efektif mendapat poin. Tak heran sejak ronde kedua justru Malikov yang acapkali melakukan clinch, dan berakhir dipisahkan wasit.
Memasuki ronde keenam, Daud mampu melayangkan pukulan kombinasi jab, straight, hingga haymaker ke arah perut. Namun karena Malikov tersungkur kebelakang, the haymaker itu pun mengenai wajah sebelah kanan. Tampak dalam tayangan pertandingan yang diunggah RCC Boxing di Youtube secara lengkap tersebut, Malikov terjatuh seraya memegang tali ring.
Pertandingan makin sengit di ronde 7. Kedua petarung itu sama-sama berdarah di bagian wajahnya. Daud sobek pada pelipis kirinya. Sementara Malikov sobek di pipi kanan.
Sejak ronde ini pula, Daud mulai melancarkan strategi agresif. Malikov bertahan dengan endurance yang tampak mulai menurun. Hanya sesekali ia melayangkan bolo dan rabbit punch. Ya, pertama bolo adalah trik pukulan mengelabui yang sebenarnya bisa dilihat Daud. Pukul ini cukup dihadapi dengan mengelak. Namun rabbit punch yang menyasar bagian belakang kepala tak dapat dihindari Daud.
Di ronde 8, Daud melayangkan pukulan tangan kanan ke arah perut Malikov yang disusul dengan hantaman tangan kiri ke arah wajah. Seketika Malikov terjatuh.
Penonton yang didominasi pendukung Malikov terperangah. Hening.
Wasit menyatakan pertandingan usai, dengan menang knockout untuk Daud.
Dua tangan Daud mengacung ke langit. Bak mengandung laser, matanya menyorot ke setiap penjuru penonton. Itu membuat penonton mengangkat alis matanya, tanda pasrah menerima jagoannya tak mampu meraih sabuk gelar Kelas Ringan WBA Asia dan mempertahankan WBO Intercontinental.
Daud paham hal itu perlu dilakukan selayaknya seremoni kemenangan. Sejurus kemudian ia menatap lawannya yang tengah ditandu hendak dibawa ke luar ring.
Di sinilah pelajaran sportifitas ia tunjukkan pada dunia. Daud Yordan yang dijuluki ‘Cino’ merengkuh Malikov yang tengah kesakitan. Ia memeluknya hangat, cukup lama.
Penonton Rusia menyaksikan kerendahan hati anak Indonesia beranama Daud. Mereka tampak merasa kagum. Tak ada yang tidak memberi tepuk tangan tak berkesudahan di momen ini.
Mata kamera RCC Boxing setelah itu menangkap momen penonton Rusia yang mengajak swafoto dengan penonton yang membawa bendera Indonesia. Mereka tampak bersahabat, dan semakin erat dengan kerendahan hati seorang Daud di atas kemenangannya.
Tulisan ini hanya sebuah upaya mengabadikan kisah kemenangan atlit tinju Indonesia yang sangat membanggakan. Walau sebenarnya pemahaman saya cukup terbatas tentang olahraga ini, semoga kisah Daud bisa abadi.
Petinju asal Kalimantan Barat ini memang pantas dibanggakan. Di banyak kesempatan, semoga kita terus meneladani jiwa sportif, sikap lurus, dan yang terpenting rendah hati. Salut. []